Berkolaborasi Melalui Komunitas Belajar MGMP Guru SMP Negeri 1 Teluk Mengkudu Mencari Solusi Permasalahan Belajar

Berkolaborasi Melalui Komunitas Belajar MGMP Guru SMP Negeri 1 Teluk Mengkudu Mencari Solusi Permasalahan Belajar

Meningkatkan kualitas pembelajaran merupakan tugas berat yang harus diemban oleh para pendidik. Tugas berat tersebut tidak bisa dipikul sendiri namun harus bersama sama baik sesama guru dalam satu mata pelajaran maupun antar mata pelajaran. Masalah pembelajaran yang semakin kompleks dikelas tidak hanya menuntut guru untuk mencari penyebab dan menyelesaikannya saja secara mandiri namun lebih masif lagi dengan membentuk komunitas belajar secara formal yaitu MGMP. 
Para pendidik di SMP Negeri 1 Teluk Mengkudu tidak menutup mata dengan permasalahan pendidikan di sekolah. Secara berkelanjutan guru selalu menyisihkan waktu berdiskusi untuk mencari solusinya. 




Dalam sesi bimbingan dan arahan dalam kegiatan pelantikan MGMP tingkat Kabupaten Serdang Bedagai olah Bapak Wakil Bupati H.Adlin Umar Yusri Tambunan, ST, MSP. Beliau menyampaikan bahwa tugas berat guru tidak seperti jaman dulu. Kalau jaman dahulu kita memberikan sanksi kepada siswa orang tua mendukung guru namun tidak dengan saat ini. 

Permasalahan permasalahan seperti ini selalu disikapi secara bijak oleh para pendidik di SMP Negeri 1 Teluk Mengkudu. Solusi prosedur yang dilakukan berkolaborasi dengan sesama guru, komite sekolah dan menjalin komunikasi intensif yang dengan orang tua siswa, memberikan informasi akan perkembangan siswa melalui whatsapp bahkan kunjungan langsung ke rumah siswa yang mempunyai masalah belajar. 

Saat ini sistem pendidikan kita mengamanatkan pendidikan karakter didalamnya, oleh karena itu MGMP tidak hanya mencari solusi pembelajaran di kelas dalam hal memahami perkembangan pengetahuan pembelajaran (knowledge development) namun lebih menjalin komunikasi dengan siswa lebih intensif perihal membangun karakternya (character building) seperti bagaimana bersosialisasi yang baik, membangun jiwa nasionalismenya, membangun jiwa gotong royong, menciptakan siswa lebih religius, membangun kebiasaan siswa agar lebih jujur dengan  lingkungannya,dan lain lain. Sikap sikap seperti ini diharapkan bisa tercipta dalam diri siswa sehingga siswa secara langsung bisa termotivasi belajarnya. 

Menciptakan inovasi pembelajaran yang menyenangkan dan tidak membosankan juga menjadi fokus dalam pembahasan MGMP. Hal ini selalu berkaitan dengan bagaimana guru mempersiapkan diri dengan menciptakan perlengkapan pembelajarannya. Kemudahan saat ini memberikan ruang bagi guru untuk berkreasi seluas luasnya mempersiapkan pembelajarannya. Aplikasi PMM sudah tersedia segala kebutuhan bagi guru. Tinggal bagaimana guru mengimplementasinya di kelas sesuai dengan kebutuhannya. 

Namun demikian kekurangan pencapaian ini masih terus kami perbaiki. Pembelajaran yang berpusat kesiswa, pelaksanaan asesmen diagnostik, pembelajaran diferensiasi dan hal hal baru dalam kurikulum merdeka masih berproses dan terus dimusyawarankan melalui MGMP saat ini. 


Baca juga: